Perizinan Sulit Dinilai Penyebab Investor tak Tertarik ke Indonesia

11-09-2019 / KOMISI VI
Suasana Rapat Kerja (Raker) Komisi VI DPR RI dengan Kementerian Perindustrian. Foto : Eka Hindra/mr

 

Anggota Komisi VI DPR RI Abdul Wachid menilai perizinan yang sulit dan memberatkan menjadi penyebab banyaknya investor asing beralih memilih negara lain seperti Vietnam, Thailand dan Malaysia dibandingkan Indonesia. Menurutnya masih banyak ditemui kesulitan-kesulitan dalam mengurus perizinan, terutama di daerah.

 

“Secara pribadi saya mengurus izin saja lama sekali tidak selesai-selesai. Bahkan kalau ngurus di daerah juga lebih sulit. Mungkin ini salah satu penyebabnya juga,” kata Wachid saat mengikuti Rapat Kerja (Raker) Komisi VI DPR RI dengan Kementerian Perindustrian di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (11/9/2019).

 

Wachid mengatakan, sebagai warga negara yang baik, seharusnya masyarakat diberikan kemudahan dalam setiap pengurusan berbagai jenis perizinan, sehingga membuat banyak investor-investor asing menjadikan Indonesia sebagai tujuan utama dalam mengembangkan perusahaannya, bukan sebaliknya.

 

“Kalau misalnya masyarakatnya sendiri saja dipersulit, bagaimana dengan investor asing? Seharusnya dimulai dengan memudahkan rakyat saja dahulu, kemudian pasti akan banyak investor luar yang akan melirik negara ini,” pesan politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tersebut.

 

Seperti diketahui, baru-baru ini ada 33 perusahaan yang keluar dari China. Sebanyak 23 perusahaan memilih pindah ke Vietnam dan mendirikan bisnis di sana. Sisanya, 10 perusahaan pindah ke Malaysia, Kamboja, dan Thailand.

 

Sayangnya, tak ada satupun yang mau bergeser ke Indonesia. Begitu pula dengan 73 perusahaan yang keluar dari Jepang. Sebanyak 43 perusahaan lari ke Vietnam, 11 perusahaan ke Thailand dan Filipina, sisanya hanya 10 perusahaan yang ke Indonesia. (tn/sf)

BERITA TERKAIT
Rivqy Abdul Halim: BUMN Rugi, Komisaris Tak Layak Dapat Tantiem
19-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim menegaskan dukungan atas langkah Presiden Prabowo Subianto menghapus tantiem...
KAI Didorong Inovasi Layanan Pasca Rombak Komisaris dan Direksi
15-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyambut baik pergantian Komisaris dan Direksi PT Kereta Api Indonesia...
Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang, Pemerintah Harus Turun Tangan
11-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan menyoroti kondisi sejumlah gudang pabrik gula di wilayah Situbondo dan...
Koperasi Merah Putih adalah Ekonomi yang Diamanahkan Oleh Founding Fathers Kita
06-08-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta– Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang...